Buat anak-anak Kota Lumpia pasti tahu nama jalan ini " Imam Barjo " . Nha kisah ku kali ini adalah tentang pemilik warung soto di belakang kantor perusahaan negara di bidang telekomunikasi di daerah Imam Barjo . Rini , nama nya , adalah kawan ku kecil waktu di Semarang . kami berteman mulai dari SMP sampai SMU . Saat ini berusia sepantaran dengan ku di pertengahan 40-an .
Dulu bertubuh semampai layak nya model , nggak heran kalau sering juara lomba busana kartianian sejak SMP hehe.. Saat ini Rini , tubuh nya tidak seramping waktu sekolah menengah dulu , namun nggak bisa di katakan gemuk , berisi namun padat layaknya perempuan separuh baya . Saat ini sudah 15 tahun dia menjanda , bercerai secara baik-baik..
dia dan suami nya sering bertengkar dengan alasan anak . Anak lelaki mereka satu-satu nya memang sedikit bermasalah . Kini anak nya duduk di bangku SMU berusia 18 tahun . Kenakalan anak nya ini yang membuat dia dan suami nya sering bertengkar . Setelah perceraian , dengan segala alasan keluarga suami nya menuntut hak asuh atas anak nya . Rini tidak keberatan
apalagi dengan kompensasi rumah dan tanah luas di bilangan atas kota lumpia , di tambah uang 750 juta yang kemudian sebagian dia investasikan ke warung soto nya . Kembali ke kisah ku . Sekitar enam bulan lalu , kami ketemuan waktu reuni SMU . Terus bertukar no ponsel . Nah kebetulan , bulan lalu aku ada urusan ke kota nya sekalian nengok rumah wasiat keluarga .
Aku kontak dia dan janjian ketemuan di warung nya . Singkat cerita , aku naik taxi ke hotel setiba aku di stasiun tawang . Hari masih pagi benar , aku pikir Rini pasti juga belum membuka warung nya . Sekitar sejam kemudian setelah aku membasuh diri , aku keluar hotel dan meminta room-boy memanggilkan becak yang mangkal di sekitar hotel . Hotel ku tidak terlalu jauh dari simpang 5 .
15 menit kemudian aku sampai di warung nya . Seorang laki-laki sekitar 30'an tahun terlihat sedang menata meja dan menyiapkan segala sesuatu nya . Aku masuk dan segera mengenai sosok tubuh bohay teman ku Rini . " Rahmi , hai " akhir nya kamu tahu warung ku , muah.. muach kami berangkulan dan bercipika-cipiki . Badan montok nya terasa penuh , hangat dan dada nya kenyal terkena dada ku .
kami berpandangan sejenak dan tertawa . " badan mu itu lho Rin , perasaan makin montok aja . Lebih hot di banding waktu reuni SMU kemarin " kata ku memuji . " ah bisa aja kamu , kamu sendiri juga sexy.. ya ampun hot banget sih kamu " kata nya memandang tubuh ku dari atas ke bawah . " ya maklum , janda.. haha " kata ku bercanda . " oh ya ya kita sama-sama janda
" eh kesinian dong , biar nggak kedengaran Tarmin tuh " kata nya menunjuk pria yang sedang berbenah tadi . Ternyata Tarmin adalah pembantu nya di warung . " ooh itu pembantu mu ? cuma dia kah ? " tanya ku . " enggak.. ada si Siti , tapi dia tugas nya berbelanja dulu baru kemari " kata nya menjelaskan . " eh ayo ke sini , kata nya mempersilakan ke sudut dekat tembok ,
terlindung meja etalase yang memisahkan antara dapur dan ruang makan . Semakin beranjak siang , lalu lintas semakin ramai . Si Siti juga sudah datang dan segera menyibukan diri bersama Tarmin di dapur mau pun ruang makan . Kami bertukar berita , canda dan tawa , sampai saat nya dia bertanya . " eh Mi , ini antar perempuan.. janda lagi.. hihi .
Pernah gak sih kamu merasa begitu ingin berhubungan dengan laki-laki ? " tanya nya . " mmh.. jujur sih kebutuhan itu ada , tapi.. no problem buat aku tuhh " aku mengedipkan mata ku genit . " eh apa maksud mu.. kamu punya pacar lagi ? " kata nya penasaran . " bukan pacar.. ' pemuas ' tanpa ikatan " kata ku berbisik di kuping nya . " hihi.. kamu itu , sama dong dengan aku " kata nya sambil mencubit paha ku .
Kami tertawa bersama . " Bu Rin , mas Aldi mencari ibu " kata Siti mengagetkan kami . " ya " kata nya beranjak . " sebentar ya Mi . Aku temui dulu Aldi " kata nya . " eh, Rin , ngobrol pagi ini udahan ya . Nanti jadi ke hotel tempatku nginep kan ? Thanks soto dan teh manis nya " kata ku juga beranjak . " oh gitu , ya deh . sampai nanti siang kalau gitu , jam 2-an deh ya " kata nya .
Kami berciuman pipi satu sama lain . Di pintu warung kami , aku dan rini berdiri seorang pemuda , nggak begitu cakep , kulit nya coklat gelap , kerempeng tapi otot nya menonjol . Orang jawa bilang ' kiyeng ' . Ini mungkin yang nama nya Aldi . " udah ya Rin , sampai nanti " aku pamit . Dari ekor mata ku aku bisa melihat pemuda itu menatap ku penuh nafsu . dari atas ke bawah kembali ke atas .
Aku segera naik becak yang sudah di panggilkan Tarmin . Aku tersenyum pada Rini dan pemuda itu . Rini tampak mesra mengamit pinggang pemuda yang pantas jadi anak nya . Aku balik ke hotel untuk meneruskan acara ku . Singkat cerita, jam 1:45 aku sampai kembali ke hotel dari acara . Di kamar aku lepas semua baju formal ku dan berganti dengan pakaian favorit ku ; tank top dan hot pants . Sexy sudah pasti .
Dan aku nggak peduli dengan tatapan terkejut room-boy yang menghantarkan pesanan makan siang ku.. aku bisa melihat dia menelan ludah dan mata nya tidak bisa tidak mencuri pandang dada dan paha ku . Jam 2 kurang 5 menit , pintu kamar ku di ketuk . Dari lubang intai aku bisa lihat dia adalah Rini . Aku segera buka dan mempersilakan nya masuk .
" nih, teman ngemil buat nanti malam " kata nya menyodorkan martabak telor di atas meja dan segera dia melemparkan diri ke ranjang ku . " trims , ngerepotin aja . Sebenar nya aku mengharap ' teman ' yang lain buat nanti malam hehe.." kata ku bercanda dan ikut merebahkan diri ke ranjang juga . Aku segera interogasi dia soal Aldi . " eh Rin , siapa tuh Aldi ? anak angkat kamu.." tanya ku .
" mm Iya , Si Aldi itu anak angkat aku . Anak yang suka aku ' angkat ' dan kadang juga ' angkat ' aku.. haha.." balas nya . " serius neh.." kata ku pura-pura cemberut . ' ATM ' anak tapi make . Biasa buat ngilangin sepi ama adem.. bisik nya di telinga ku . " hah " gimana cerita nya ? anak mana dia ? berapa umur nya ? kuliah ? " sembur ku penasaran . " wow.. wow.." satu-satu dong tante.. hehe..
oke aku cerita , kata nya sambil tangan nya mentowel susu ku . Aku terlonjak geli . Rini kemudian bercerita tentang Aldi , yang ternyata anak rantau.. asli nya di kota Kretek , kuliah di salah satu PTS di bilangan tugu muda. Umur nya hampir 22 tahun , sudah 6 tahun kuliah.. nampak nya Aldi ini mahasiswa abadi hehe . Rini ketemu pertama kali di warung nya .
Dari beberapa kali ketemuan , menurut Rini , anak yang biasa aja ini menjadi menarik karena humoris dan enak di ajak ngobrol . Akhir nya pada suatu waktu , setelah sekian kali ketemu dan menjadi langganan , Rini merasa bahwa anak ini menunjukan hasrat pada perempuan yang sesungguh nya layak jadi ibu nya . " jadi dech.. aku butuh kehangatan laki-laki dan aku pikir si Aldi cukup aman .
Dia nggak pernah jelalatan ngeliat perempuan " yang menurut aku lebih sexy dari aku " kata Rini . " mmh , terus kapan pertama kali kalian ML ? " tanya ku nggak sabar . " wow " gak sabar bener tante satu ini.. oke dech.. kata nya . Kejadian pertama mereka ML di rumah Rini , di daerah atas kota ini . Tempat nya sepi memang berada di lingkungan perumahan yang masing-masing orang di kompleks ini cuek bebek satu sama lain .
Hebat nya , si Rini membawa Aldi ke RT setempat dan mengakukan nya sebagai keponakan yang ikut dia karena harus kuliah , jadi secara sosial Rini dan Aldi tidak di curigai . " mantap juga strategi kamu . Terus cerita dong gimana kamu dan Aldi ? giimana gaya ML-nya ? sekuat apa dia ? " tanya ku makin gak sabar.. jujur mendengar cerita bahwa Aldi adalah " anak angkat " Rini , sepaning ku seketika naik .
Rini melanjutkan cerita nya . Bahkan dia menceritakan detail gaya yang paling dia dan Aldi suka . Bahkan menurut Rini seluruh ruang di rumah nya sudah menjadi tempat ML mereka . " waah.. jangan di tanya Mi . nama nya anak muda . Kita sudah setengah mati 3-4 kali orgasme eh dia masih tegang aja . Bahkan seringkali kontol nya masih tegang sampai 15 menit setelah dia ejakulasi .
Apa nggak hebat tuh ? kata nya " aduh Rin.. ngedenger detail cerita mu aku jadi pengin nih.. boleh pinjem nggak si Aldi nya ? bahkan kalau kamu mau , kamu main di sini aja , bertiga sama aku.. hehehe " ya ya .. pleasee.. kata ku sok manja dan sekedar iseng berhadiah . Nggak ku duga , Rini mengangguk . " bener " mau pake Aldi dan maen bertiga neeh ? di mana ? di sini apa di tempat kami " kata nya .
" di sini boleh deh " ntar kalau masih kurang , kita lanjut ke tempat mu " kata ku . " oke , aku telp dia ya.. Mungkin dia lagi di kampus , kuliah sore " kata nya . Rini mengambil ponsel di meja seraya merangkak . Pantat nya yang bahenol makin merangsang laki-laki tentu nya.. aku aja terangsang koq hehe.. Aku tepuk pantat nya agak keras . " iihh Mi , apa sih.. sabar dong " kata nya tersenyum .
Dia angkat telepon dan menghubungi ponsel Aldi . " walaikum salam , lagi kuliah nak ? " tanya nya ke seberang sana . " mbolos aja bisa ? " tanya nya . " enggak , ini mimi lagi sama tante Rahmi , teman mimi , yang kamu ketemu tadi pagi . Bisa ke hotel SP gak ? ya relaksasi sama mimi dan tante Rahmi. mau ya ? pleasee " kata nya sedikit manja . " nah gitu dong .
Ijin aja sama dosen nya , terus langsung ke sini ya e kamar ** . Mimi tunggu ya sayang . Bye bye " kata nya dan menutup telepon . " sudah tuh , 20 menit lagi anak nya sampe tuh . Kita siap-siap aja " kata nya . Kami berdua segera memebenahi kamar biar terlihat rapi.. meski pun nanti juga paling-paling akan berantakan lagi hehe . Aku persilakan Rini ke kamar mandi untuk siap-siap kemudian kami pun ngobrol menunggu Aldi .
Beberapa menit kemudian pintu kamar di ketuk . Aku berdiri dan mengintip dari lubang intai . Benar . Dia Aldi . Aku buka pintu dan Rini yang menyambut " anak angkat " nya itu . " hai sayang.. muach " dia memeluk Aldi dan mendaratkan ciuman di pipi kurus nya yang membuat anak itu malu . "mimi..! gak enak sama tante Rahmi.. Malu " kata nya tersipu . " gak papa sayang ,
tante Rahmi sudah Mimi beri tahu dan dia oke-oke aja koq " kata Rini sambil mengerling.. aku yang menutup pintu . Gila juga si Rini . Pintu masih setengah terbuka , dia sudah nyosor duluan . Dasar Rini . " silakan lho Di , mimi kamu udah beri tahu tante koq " kata ku sambil beranjak mendekati mereka berdua . Tubuh Rini menempel ka Aldi . Dada nya yang subur menempel dada Aldi .
" bener tante Rahmi nggak kebb.." kata-kata Aldi tidak selesai . Mulut nya keburu di kulum dengan ganas oleh Rini . Adegang ini seketika menaikan sepaning ku . Aliran darah ku segera dengan kencang mengisi pembuluh sekitar genital ku . memek ku serasa gatal seketika . Kuluman Rini di balas dengan tak kalah ganas oleh Aldi . Satu tangan nya berada di pantat " ibu angkat nya " dan satu lagi melingkar di pundak nya .
Aku yang sudah terbakar hasrat beranjak ke arah belakang Aldi . Posisi nya sekarang seperti hot dog . Aldi berada di tengah antara aku dan Rini . Di belakang Aldi , aku menarik kaos nya lepas ke atas . Dengan menempelkan tubuh ke ke Aldi, tangan kanan ku membukai kancing blouse yang di kenakan Rini , sementara tangan kiri ku merabai bagian depan jeans Aldi .
Bagian depan blouse Rini pun terbuka , bra-nya yang berukuran 34C menempel di dada Aldi . Mereka masih bertukar ciuman yang panas . Aku bisa memastikan bahwa lidah mereka bertarung ketat . Aldi yang tinggi membuat mulut ku berada di pundak nya , aku gigit perlahan sambil tangan kiri ku terus merabai barang panjang yang makin menggeliat membesar .
Sementara tangan kanan ku juga mencoba mencari posisi di antara dada Aldi dan Rini . Aku bisa merasakan bahwa type Bra Rini adalah type half-cup dengan bukaan depan . Sekali klik dengan jari ku , maka bra Rini terbuka cup-nya dan membuat tetek nya yang mengkal bebas keluar . Merasakan hal ini , Aldi segera melepaskan diri dari mulut mama angkat nya
dan mencoba melengkungkan tubuh menyambut puting susu yang sudah terbuka . Segera Rini mendesis dan mengangakan mulut ketika mulut Aldi menemukan puting susu nya dan menghisap kuat . Aku segera merangkum pipi Rini dengan tangan kanan ku yang sudah bebas.. susu rini dengan lembut mulai di remasi tangan kanan Aldi . Aku cium mulut Rini , dan segera kami French-kiss dengan panas .
Dari sudut mata ku aku bisa melihat di cermin kamar hotel betapa erotis nya posisi kami bertiga . Tangan Aldi aku lirik bergerilya di bagian belakang mama angkat nya , menemukan resleting dan membuka nya , sementara tangan kanan dan mulut nya tak henti menstimulasi tetek mama angkat nya kiri dan kanan bergantian seakan bayi dewasa yang haus akan ASI .
Tangan kiri ku akhir nya berhasil membuka resleting celana Aldi . Segera jeans yang di pakai nya meluncur turun dan menyisakan CD putih nya . Woow.. sedikit terkejut aku merabai kontol Aldi yang masih setengah tegang . Sangat besar untuk ukuran cowok Indonesia . Aku pikir hampir 19 cm dengan diameter di atas rata-rata . Dengan gemas aku keluarkan benda itu tanpa membuka CD Aldi .
Aku elus lembut setengah mengocok nya . Sedikit bergetar badan nya yang melengkung menyusu mama angkat nya . Juga tangan kanan Rini yang bebas akhir nya mendarat di benda itu . Kami setengah berebut mengocok kontol yang mempesona itu . Akhir nya , aku memberi kesempatan mereka berdua menuntaskan pemanasan yang memakan waktu 30 menit itu dengan main-course .
Aku beranjak menjauh sedikit . Aldi membimbing mama angkat nya ke tempat tidur dan segera dengan cepat menelanjangi mama angkat nya itu . Demikian juga Rini . Kedua nya segera telanjang bulat . Kontras sekali kedua makhluk beda jenis dan usia ini . Aldi gelap kerempeng namun berotot , sementara Rini putih , sedikit cubby . Rini memposisikan diri tengkurap dengan Aldi berdiri di tepi tempat tidur .
Sejenak Rini melirik aku dan memberi kode . Aku tahu maksud nya , karena kami sudah menyusun rencana apa langkah-langkah pergumulan kami hari ini . Segera mulut nya menerkam kontol Aldi yang nampak tidak siap namun akhir nya pasrah . Rini bermain di bagian bawah . Aku mendekati Aldi dan segera mencium nya . Tangan Aldi yang sebelah kiri merangkul pinggang ku
sementara yang kanan masuk menerobos tank-top ku untuk menemukan tetek ku yang tidak tertutup bra . " tante , gak pake bra yaahh.. aacchh mimiihh " kata nya terpotong kenikmatan hisapan mama angkat nya . Aku hanya membalas dengan senyuman dan kembali mengajak Aldi bersilat lidah . Beberapa menit kemudian tidak sabar Aldi membuka tank-top ku
dan segera menyerang tetek ku dengan mulut dan tangan kanan nya . Aku mendongak geli-nikmat ketika puting susu ku di ulas dengan lidah kasar Aldi . tangan kiri ku yang bebas segera menemukan bongkahan pantat Rini yang ada di bawah . Aku susuri celah nya dan segera menemukan celah dalam dan basah memek Rini . Aku julurkan ujung jari ku mengulasi daerah itu sambil kemudian merojok nya dengan jari tengah ku .
Rini sedikit menjunghkitkan pantat nya . Sementara itu kuluman dan kocokan di kontol Aldi semakin cepat dan ritmis . " aacchh mihh.. enak bangettsh.." setengah melolong Aldi karena nya . mendengan suara Aldi , aku dan Rini tahu bahwa gak lama lagi anak ini bakal muncrat . kami memang berencana membuat Aldi ejakulasi duluan karena kami yakin ejakulasi nya yang kedua akan lama
dan itu berarti akan membuat pergumulan kami semakin seru . Karena kenikmatan yang mendera membuat Aldi mendongak , namun tangan kanan nya ternyata sedari tadi bekerja cukup lincah mencopot hot-pant ku yang sudah teronggok di lutut ku di tempat tidur . tangan kanan Aldi segera menemukan celah memek ku dan mengocok nya . kami bertiga menggeliat-geliat akibat rangsangan di genital kami masing-masing .
Tangan kiri ku di memek Rini , mulut dan kocokan Rini di kontol Aldi dan tangan kanan Aldi di memek ku . Ternyata yang di sekenario agak meleset . Tidak hanya aldi yang sedang mendaki kenikmatan nya , namun aku dan Rini juga mendaki kenikmatan kami masing-masing . " hhmmhh.. aahh.. hhmm.. ahh.." Rini tak mampu bersuara oleh karena kontol di mulut nya ,
namun aku yakin sebentar lagi Orgasme dia akan meledak . " hahh.. aacchh " aku sendiri hanya bisa mendesis ketika jemari Aldi semakin cepat mengocok memek ku . " tante Rahmiihh.. aaccrrhh.. mimiihh.. Aldihh se.. se.. bentarr.. lagihh.." kata nya terputus . namun sebelum Aldi mencapai puncak , kocokan ku di memek Rini berbuah hasil . Badan nya di angkat nungging dan paha nya di rapatkan
membuat jemari dan telapak ku terkunci di memek nya . Mulut nya lepas dari kontol Aldi namun tetap mengocok nya . Tangan kiri nya meraih pundak Aldi seakan minta tolong . " Amiihh.. aku keluaarrghh.. ohh tolonghh mimihh Aldii.." jerit nya . Mulut nya segera di sambar mulut Aldi . " akuhh juga Riinnhh.. aauuhh Aldihh.. tanteehh aarrccchh.." kata ku terputus oleh gelombang nikmat kocokan jemari Aldi .
Aku dan Rini sekan berebut udara dan menubruk Aldi . " miihh.. Aldii.. oohh.. kelluuaarrhh.." Aldi mengeram panjang ketika semprotan pertama di ikuti 3-4 kali semprotan sperma nya keluar di tengah kocokan mama angkat nya . Meski demikian badan kerempeng nya mampu menahan aku dan Rini yang kelojotan setengah mati . Akhir nya aku yang pertama melepaskan diri dari Aldi
dan Rini , tergeletak puas.. di susul Rini di sebelah ku . Aldi masih berdiri meski dengkul nya sudah menyandar pada ranjang hotel . Badan nya masih bergetar . namun satu yang membuat ku kagum.. kontol nya yang sudah mengeluarkan amunisi , nampak mengkilat dan masih tegak berdiri . Perlahan dia mengatur nafas . " hh.. tante rahmi dan mimi.. gilaahh..
baru kali inihh.. hh.. Aldi ngerjain dua wanita " kata nya sambil mencoba mengatur nafas . " sekaranghh.. hh.. Aldi mau lebih " kata nya sambil merangkak mendekati ku . " eehh Aldi.. mau ngapainh hh.. tantehh masih lemes . Rinnhh.. tolong Rinnhh kamu dulu dech " kata ku sedikit ngeri melihat Aldi yang mendekat . Rini hanya tersenyum dan mengedipkan mata nya .
Aldi tidak mempedulikan protes ku , di segera memegang kaki kiri ku dan meletakan nya di pundak nya sementara kaki kanan ku di lebarkan yang membuat memek ku terbuka untuk penetrasi . memek ku sedikit kemerahan akibat orgasme yang aku capai barusan . Aldi perlahan mendekatkan ujung kontol nya ke belahan memek ku.. aku cuma menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan
karena geli-nikmat ketika Aldi memainkan kepala kontol nya naik-turun celah memek ku , tanpa aba-aba Aldi menurunkan pantat nya yang mengakibatkan kontol nya menyeruak masuk lubang nikmat ku . " hhaahh.. Aldihh.. mmhh " kata-kata ku terbungkam mulut Rini , yang ternyata menemani anak nya mengerjai aku . Perlahan namun dengan hidmat , kontol Aldi menerobos vagina ku keluar-masuk..
nampak nya dia ingin menikmati tiap gesekan genital kami . Efek nya kemudian adalah memek ku semakin gelisah.. gesekan batang kontol Aldi yang di atas rata-rata anak muda seumuran nya benar-benar merangsang syaraf vagina ku . " mmh.. mmh.. mmh " hanya bunyi itu yang bisa aku keluarkan sementara mulut Rini dan mulut ku berpagutan . Dengan liar Rini memainkan lidah nya di mulut ku ,
aku pun akhir nya memaksakan melepaskan diri mencari udara dengan megap-megap . " hah.. hah.. hah.. aarrccchh Rinn.." belum cukup aku memperluas paru-paru , rasa geli nikmat mengejutkan ku . Rini yang tadi bermain di atas, sekarang sudah menyusur ke bawah dan menemukan puting susu ku . Dengan ganas mulut nya mengenyot puting ku , sekali-sekali menarik nya .
Tetek ku yang berukuran 34B menjadi sasaran tangan dan mulut Rini . Kepala ku makin tidak bisa di kendalikan.. bolak-balik kanan-kiri , kadang naik sedikit akibat kejutan kontol Aldi di bawah . Aku bisa melihat tangan kanan Aldi sudah bermain di bagian bawah mama angkat nya . Pantesan.. sedikit gemas tadi Rini menggigit puting ku , rupa nya kejutan elektrik jemari Aldi di memek nya bertanggung jawab atas hentakan tubuh Rini .
Sebagai perempuan yang sudah mengalami orgasme , apalagi di serang atas-bawah seperti ini , tak membuat lama aku menemukan jalan menuju orgasme ku yang kedua . " hh.. aachh.. Riinn.. Diihh.. cepat sedikittzz.. hh.." ceracau ku , Aldi menambah kecepatan pompaan nya . " hh.. hh.. hh.. goodd.. memek tantehh nikmattss " kata nya menahan nikmat .
" hh.. hh.. uuhh.. uhh.. tannttee uuhh.. uuhh.. kelluuaarrhh.. aarrghh " aku mengeram nikmat . Badan ku bergetar brutal di bawah tikaman batang penis Aldi dan serangan di payudara ku oleh Rini.. Aldi tidak mengendurkan kocokan kontol nya , itu membuat perjalanan orgasme ku menjadi sedikit lama . Badan ku makin kelojotan sampai akhir nya lemas tak terkira .
Melihat itu , Aldi melepas kontol nya dari vagina ku ." pluk " bunyi nya . Dia kemudian memposisikan diri di belakang mama angkat nya yang sudah menungging keenakan akibat serangan jari nya . Kini Aldi menggantikan jari nya dengan batang ontol dan menusuk mami nya doggy-style . Wajah Rini terdongak dengan mulut terbuka.. " shhitt.. aarcch " jerit nya ketika dengan tiba-tiba Aldi mendorong kontol nya masuk .
Tangan kanan Aldi merangsangi klit Rini dengan melingkarkan ke depan , sementara tangan kiri nya merabai tetek Rini yang besar menggantung . Sekitar 10 menit sudah kontol Aldi keluar-masuk vagina mama angkat nya . Aku pun sudah pulih dari lemas ku . Aku dekati Aldi dan kami pun berciuman . Sungguh luar biasa stamina anak muda ini . kontol nya sekali pun tidak lembek meski tadi sudah mengeluarkan lahar panas nya .
Lima menit kemudian Aldi menangkat tubuh mama angkat nya sehingga mereka berlutut berdiri menempel dengan Aldi di belakang . Aku beralih ke depan Rini dan mencium nya . Rini semakin blingsatan.. tangan ku dua-dua nya mengerjai puting susu besar nya . Aldi cuma tersenyum melihat kami berpagutan dan makin mempercepat terjangan kontol nya . " Aldiihh sayaanghh.. uhh.. uuhhnn.. uuhhnn.. mim.. iihh..
mauuhh.. oohh.. ohh.. mimm.. iihh aarrgghh.. mamhh " kata-kata Rini dan geraman orgasme nya hilang di telan mulut ku yang dengan sadis menyedot lidah nya . Aku bisa melihat mata Rini terbalik menahan orgasme kedua nya.. Aldi masih terus menerobos memek Rini namun makin lama , makin lambat , sampai akhir nya dia cabut kontol nya . Kami bertiga masih berdiri berlutut .
Rini ada di antara aku dan Aldi . Badan nya lemas berpengangan bahu ku . Akhir nya dia melepaskan diri dan tertelungkup di ranjang . " sini Aldi.. tante tuntaskan itu nya " kata ku sambil menunjuk kontol nya . " kamu duduk di kursi situ " kata ku sembari turun dari ranjang . Aldi menurut dan memposisikan diri di kursi berlengan yang ada di kamar . Aku berlutut di depan nya..
Batang kontol nya tepat berada di dada ku . Aku melumuri batang Aldi dengan ludah dari mulut ku dan kemudian memposisikan kontol nya di antara belahan dada ku . Perlahan meningkat cepat , batang kontol Aldi bergerak naik-turun di antara belahan susu ku.. titty-fucking.. Ada sekitar 5 menit aku kerjai dengan cara itu . Aldi pun hanya bisa mendesis .
Kemudian aku ganti metode . Mulut ku segera menangkap batang Aldi dan menghisap nya kuat-kuat . Aku yakin tidak sampai lima menit , batang ini akan mengeluarkan madu nya . Dan benar, beberapa saat kemudian.. " tante rahmi.. Aldi mau keluarrhh.. hh.. hh.. hh.." kata nya sambil mendekap kepala ku dengan dua tangan nya . Aku mendongak sambil mengocok batang nya
dan berkata , " mau keluar di mana sayang haahh.. di susu tante.. di memek.. apa di mulut sayang..? " , " hh.. hh.. hh.. boleh di mulut Tantehh ? " tanya nya . Aku tidak menjawab dan segera memasukan batang kontol Aldi ke mulut ku . Aku dengan ketrampilan sedot batang menggarap tuntas hingga akhir nya.. " aarrghh tanteehh.. Aldiihh.. aarrghh " dia tekan kepala ku ke batang penis nya dan mengangkat pantat nya sedikit..
Lumayan banyak lahar nya yang ke dua.. Aku tuntaskan tanpa ada sisa dan aku telan mani anak muda ini . Akhir nya dengan pelan aku kocok lembut sampai akhir nya aku berhenti . Aldi tergolek lemas di kursi berlengan kamar hotel ku . Sementara itu.. Rini , juga baru bangkit dari rasa lemas nya . " gila Mi.. ini pertempuran paling hott yang pernah aku lakukan " kata nya
" tapi Rin , aku mau lagi.. bisa nggak kita ke rumah kamu , aku sekalian cek out terus pindah rumah kamu " tanya ku , " boleh aja " kata nya sembari bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi , " bareng yuk " . " boleh.. iya nih , aku tambah waktu ku di kota ini sampai besok deh.. aku mau bertempur dengan kamu dan Aldi semalam penuh nanti " kata ku merangkul Rini dan kami pun beranjak ke kamar mandi .
--- END ---
0 comments:
Posting Komentar